Tekanan darah rendah, atau hipotensi, adalah kondisi di mana tekanan darah seseorang berada di bawah batas normal. Meskipun hipotensi sering dianggap kurang berbahaya dibandingkan dengan tekanan darah tinggi (hipertensi), menurut pafisigli.org kondisi ini tetap dapat menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu dan bahkan berbahaya jika tidak ditangani dengan baik.
Artikel ini akan membahas berbagai penyebab darah rendah dan cara mengatasi kondisi ini.
1. Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dikonsumsi. Ini dapat menyebabkan penurunan volume darah, yang pada gilirannya menurunkan tekanan darah. Dehidrasi bisa disebabkan oleh kurangnya asupan cairan, cuaca panas, aktivitas fisik yang berlebihan, atau penyakit yang menyebabkan muntah atau diare.
2. Masalah Jantung
Masalah jantung seperti bradikardia (detak jantung lambat), gagal jantung, dan serangan jantung dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Jantung yang tidak memompa darah dengan efektif ke seluruh tubuh dapat mengurangi tekanan darah dan menyebabkan gejala hipotensi.
3. Gangguan Endokrin
Masalah pada sistem endokrin, seperti hipotiroidisme (kelenjar tiroid kurang aktif), penyakit Addison (kerusakan pada kelenjar adrenal), dan kadar gula darah rendah (hipoglikemia), dapat mempengaruhi tekanan darah. Gangguan ini dapat mengganggu produksi hormon yang mengatur tekanan darah dan keseimbangan cairan tubuh.
4. Kehilangan Darah
Kehilangan darah yang signifikan akibat cedera, operasi, atau pendarahan internal dapat menyebabkan penurunan volume darah, yang berakibat pada penurunan tekanan darah. Kehilangan darah yang cepat dan banyak dapat menyebabkan syok dan memerlukan penanganan medis darurat.
5. Infeksi Berat (Sepsis)
Infeksi berat yang menyebar ke seluruh tubuh, atau sepsis, dapat menyebabkan tekanan darah turun drastis. Sepsis menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, yang dapat menyebabkan pembuluh darah melebar dan tekanan darah menurun. Ini adalah kondisi medis darurat yang memerlukan perawatan segera.
6. Efek Samping Obat
Beberapa obat dapat menyebabkan tekanan darah rendah sebagai efek samping. Obat-obatan seperti diuretik, beta-blocker, alpha-blocker, antidepresan, dan obat untuk penyakit Parkinson dapat mengurangi tekanan darah. Jika Anda mengalami hipotensi akibat obat, penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai dosis atau penggantian obat.
7. Nutrisi yang Kurang
Kekurangan nutrisi tertentu, seperti vitamin B12 dan folat, dapat menyebabkan anemia, yang dapat menurunkan tekanan darah. Anemia mengurangi kemampuan darah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh, yang dapat mempengaruhi tekanan darah.
Darah rendah atau hipotensi dapat disebabkan oleh berbagai faktor termasuk dehidrasi, masalah jantung, gangguan endokrin, kehilangan darah, infeksi berat, efek samping obat, dan kekurangan nutrisi. Mengetahui penyebab darah rendah adalah langkah penting untuk mengelola kondisi ini dan mencegah komplikasi.
Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan dan berkonsultasi dengan dokter, Anda dapat menjaga tekanan darah dalam batas normal dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait obat, suplemen, vitamin, artikel kesehatan, dan seputar kefarmasian dengan mengunjungi laman pafisigli.org sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).