Apa Itu Metformin dan Cara Kerjanya

Metformin

Apa Itu Metformin?

Metformin adalah obat yang paling umum digunakan untuk mengelola diabetes tipe 2. Obat ini tergolong dalam kelas biguanida dan telah digunakan selama beberapa dekade untuk membantu mengontrol kadar gula darah.

Metformin juga sering menjadi pilihan pertama dalam pengobatan diabetes tipe 2 karena efektivitasnya, profil efek samping yang relatif ringan, dan manfaat tambahan seperti penurunan berat badan dan perlindungan kardiovaskular.

Cara Kerja Metformin

Metformin bekerja dengan beberapa cara untuk membantu mengontrol kadar gula darah pada pasien dengan diabetes tipe 2:

  1. Mengurangi Produksi Glukosa di Hati: Metformin menghambat produksi glukosa di hati. Pada penderita diabetes tipe 2, hati sering kali menghasilkan glukosa dalam jumlah yang berlebihan, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Dengan mengurangi produksi glukosa di hati, metformin membantu menurunkan kadar gula darah.
  2. Meningkatkan Sensitivitas Insulin: Metformin meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Insulin adalah hormon yang diperlukan untuk mengangkut glukosa dari darah ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. Pada penderita diabetes tipe 2, tubuh sering kali kurang sensitif terhadap insulin (resistensi insulin), sehingga glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel dengan efisien. Dengan meningkatkan sensitivitas insulin, metformin membantu sel-sel tubuh lebih efektif dalam menyerap glukosa.
  3. Mengurangi Penyerapan Glukosa di Usus: Metformin juga dapat mengurangi penyerapan glukosa di usus. Ini berarti lebih sedikit glukosa yang diserap dari makanan yang dikonsumsi, sehingga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Manfaat Tambahan Metformin

Selain efek utamanya dalam mengontrol kadar gula darah, metformin juga memiliki beberapa manfaat tambahan yang menjadikannya pilihan yang baik untuk banyak pasien:

  1. Penurunan Berat Badan: Metformin sering kali membantu pasien menurunkan berat badan atau setidaknya mencegah penambahan berat badan, yang merupakan masalah umum pada penderita diabetes tipe 2.
  2. Perlindungan Kardiovaskular: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa metformin memiliki efek perlindungan terhadap penyakit jantung, yang merupakan risiko utama pada penderita diabetes.
  3. Mengurangi Risiko Komplikasi Diabetes: Dengan mengontrol kadar gula darah, metformin membantu mengurangi risiko komplikasi jangka panjang dari diabetes, seperti kerusakan saraf, kerusakan ginjal, dan masalah penglihatan.

Efek Samping Metformin

Meskipun metformin umumnya dianggap aman, ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi, termasuk:

  1. Gangguan Pencernaan: Efek samping yang paling umum adalah gangguan pencernaan, seperti diare, mual, dan kembung. Biasanya, efek ini bersifat sementara dan dapat diminimalkan dengan memulai pengobatan dengan dosis rendah dan meningkatkannya secara bertahap.
  2. Asidosis Laktat: Meskipun sangat jarang, metformin dapat menyebabkan kondisi serius yang disebut asidosis laktat. Risiko ini lebih tinggi pada orang dengan masalah ginjal, hati, atau kondisi kesehatan lainnya yang serius.

Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait penyakit, obat, suplemen, vaksin, vitamin, artikel kesehatan, dan seputar kefarmasian dengan mengakses laman https://pafikabmelawi.org/ sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).

Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan