Desa Bringinan Jambon Ponorogo Gelar Acara Bongkar Tabungan

Bongkar Tabungan Ponorogo

Desa Bringinan, Kecamatan Jambon, Ponorogo, baru saja menggelar acara tahunan Bongkar Tabungan Rumah Baca yang telah berjalan sejak 2015. Acara yang digagas oleh komunitas pemuda desa ini bertujuan untuk mengajarkan anak-anak pentingnya menabung sejak dini. Tahun ini, acara diikuti oleh peserta dari sembilan kecamatan di Ponorogo, mencerminkan kesuksesan dan perluasan program ini.

Kepala Desa Bringinan, Barno, mengungkapkan kebanggaannya terhadap kekompakan pemuda dan anak-anak desanya yang aktif berpartisipasi dalam program ini. Menurutnya, program ini telah memberikan dampak positif tidak hanya di Desa Bringinan tetapi juga di desa-desa tetangga seperti Sukosari, Mojopati, dan Tempuran. Program menabung ini semakin meluas dan mendapatkan antusiasme yang besar dari masyarakat sekitar.

Acara tahun ini berhasil mengumpulkan total tabungan sebesar Rp 179 juta dari 115 anak peserta. Ini menunjukkan peningkatan kesadaran dan semangat menabung di kalangan generasi muda Ponorogo. Syauqi Miftahudin dari Desa Sendang, Kecamatan Jambon, berhasil meraih juara umum dan mendapatkan Trophy Bupati Ponorogo, sebuah prestasi yang membanggakan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, H. Nurhadi Hanuri, yang hadir mewakili Bupati Ponorogo, memuji inisiatif ini sebagai contoh positif bagi generasi muda untuk belajar menabung dan hidup hemat. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting dalam membentuk karakter anak-anak sejak dini. Ia berharap program ini dapat terus berlanjut dan diadopsi oleh lebih banyak desa di Ponorogo.

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pejabat daerah, termasuk Staf Ahli Bupati, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Camat Jambon, Kapolsek, Danramil, serta para orang tua dan anak-anak peserta. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap inisiatif lokal yang berdampak positif.

Dalam sambutannya, Nurhadi menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendukung kebiasaan menabung anak-anak. Ia juga mengapresiasi kerja keras komunitas pemuda Desa Bringinan yang telah menjadi motor penggerak kegiatan ini. Selain itu, ia mengajak semua pihak untuk terus berkolaborasi dalam meningkatkan kesadaran finansial generasi muda melalui berbagai program edukatif.

Dengan suksesnya acara tahun ini, Desa Bringinan berharap dapat terus menginspirasi desa-desa lain untuk mengadakan kegiatan serupa. Mereka yakin bahwa dengan menabung, anak-anak tidak hanya belajar mengelola keuangan tetapi juga mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengembangkan program edukasi finansial sejak usia dini.

Kegiatan Bongkar Tabungan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi tetapi juga sebagai wadah bagi anak-anak untuk belajar disiplin, tanggung jawab, dan pentingnya perencanaan keuangan. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Ponorogo.

Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan